Membaca Mina dan Juragan Belanda

Authors

  • Bambang Supriadi Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.52290/i.v16i1.258

Keywords:

Colonial short film, colonial propaganda, stereotypes of indigenous people, propaganda

Abstract

Film pendek bertajuk “Mina dan Juragan Belanda / Het Dienstmeisje Gaat Inkoopen Doen” (1915) merupakan salah satu film kolonial Belanda yang diduga menjadi film perdana yang diproduksi di Indonesia. Akan tetapi, klaim ini memerlukan kajian lebih lanjut. Film berdurasi kurang dari sepuluh menit ini direkam di kawasan Jalan Harmoni, Jakarta. Selain sebagai hiburan bagi kaum kolonial, film ini juga berperan sebagai alat propaganda. Melalui alur ceritanya, film ini menguatkan stereotipe negatif terhadap masyarakat pribumi sekaligus mengabsahkan kekuasaan kolonial. Penggambaran kehidupan pribumi dalam film tersebut didasari oleh pandangan dunia kolonial yang bias, menampilkan eksotisme, generalisasi, dan subordinasi. Artikel ini menelaah aspek ideologis dari film dimaksud sebagai bagian dari sejarah produksi film kolonial di Indonesia.

References

Heuveldorp, L., sutradara. Mina dan Juragan Belanda. Diproduksi oleh L. Heuveldorp, 1915.

Sardar, Ziauddin. Orientalism and its Discontents: A Global View. Zed Books, 1999.

Said, Edward. Orientalism. Pantheon Books, 1978.

Said, Edward W. Culture and Imperialism. Alfred A. Knopf, 1993.

Spivak, Gayatri Chakravorty. Can the Subaltern Speak?. Macmillan, 1988.

Young, Robert J. C. Postcolonialism: A Very Short Introduction. Oxford University Press, 2003.

Published

2025-04-30

How to Cite

Supriadi, B. (2025). Membaca Mina dan Juragan Belanda. IMAJI, 16(1), 15–23. https://doi.org/10.52290/i.v16i1.258