TY - JOUR AU - Nugroho, Agustinus Dwi PY - 2022/07/31 Y2 - 2024/03/28 TI - Special Effect Di Awal Sinema Indonesia: Studi Kasus Tie Pat Kai Kawin (1935) dan Tengkorak Hidoup (1941) JF - IMAJI: Film, Fotografi, Televisi, & Media Baru JA - Jurnal IMAJI: Film, Fotografi, Televisi, & Media Baru VL - 13 IS - 2 SE - DO - 10.52290/i.v13i2.76 UR - https://imaji.ikj.ac.id/index.php/IMAJI/article/view/76 SP - 92-102 AB - <p>Efek khusus telah digunakan dalam produksi film sebelum kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada masa Hindia Belanda tahun 1935, di film <em>Tie Pat Kai Kawin</em> (1935) dan <em>Tengkorak Hidoep</em> (1941). Keduanya adalah film klasik Indonesia yang masih menggunakan warna hitam putih. Kedua film tersebut disutradarai oleh The Teng Chun (<em>Tie Pat Kai Kawin</em>) dan Tan Tjoei Hock (<em>Tengkorak Hidoep</em>). Pada masa itu para sineasnya memang banyak melakukan adaptasi, khususnya adaptasi cerita-cerita tentang siluman seperti yang terlihat pada film <em>Tie Pat Kai Kawin</em>. Hal inilah yang menjadi motivasi penggunaan efek khusus pada film tersebut. Sementara dalam film <em>Tengkorak Hidoep,</em> efek khusus dipakai untuk visualisasi teknik horornya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan pada efek khusus yang ditampilkan dalam adegan pada kedua film tersebut. Pengamatan akan lebih fokus pada adegan-adegan yang menggunakan teknik-teknik manual untuk menghasilkan efek khusus seperti goresan pada seluloid, <em>stop motion</em>, transisi editing, dan properti asli. Penelitian ini mengungkapkan bahwa teknologi film pada masa itu mampu memvisualisasikan eksplorasi sinematik dalam mengemas cerita di masa sejarah awal film Indonesia.</p><p><em> </em></p><p><em> </em></p> ER -