Vol. 16 No. 1 (2025): Identitas dalam Sinema Indonesia

Sinema Indonesia terus mengalami transformasi yang dinamis, tidak hanya sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai media reflektif terhadap identitas, budaya, dan kondisi sosial masyarakatnya. Jurnal Imaji kali ini membawakan tema segar dalam upaya untuk mewacanakan dan memetakan berbagai bentuk ekspresi, wacana, serta pendekatan sinematik yang membentuk dan mencerminkan identitas sinema Indonesia dalam kerangka sejarah, sosial, politik, dan budaya.
Dalam edisi kali ini, Nan T. Achnas berusaha membicarakan bahwasannya esai film menjadi titik tolak penting untuk memahami bagaimana bentuk sinema membuka ruang interpretasi dan penciptaan makna yang tidak tunggal. Sementara itu, Bambang Supriadi mengeksplorasi jejak sejarah film kolonial seperti Mina dan Juragan Belanda yang memperlihatkan bagaimana sinema pernah digunakan sebagai alat dominasi dan propaganda, sekaligus membuka ruang kritik terhadap warisan visual masa lalu. Berpindah ke ranah kontemporer, Noverisa Zalma Amanda Wahyudin membicarakan dinamika representasi perempuan melalui lensa psikoanalisis feminis dalam The Queen’s Gambit (2020). Lalu, Arbyan Wira Bersama teman-temannya berusaha memetakan kompleksitas identitas sosial dalam film Jakarta vs Everybody (2021) yang menunjukkan bagaimana sinema menjadi cermin reflektif dari realitas sosial yang terus berubah.
Sementara yang tak kalah penting, Siti Afriyanti dan Welcy Fine memeriksa pesan-pesan moral dalam film populer seperti Home Sweet Loan (2024) yang menggarisbawahi peran sinema sebagai penyampai nilai-nilai sosial yang relevan dengan kehidupan masyarakat luas. Terakhir, Rina Yanti Harahap menilik fenomena film pendek, terlebih di masa pandemi, memperlihatkan fungsi baru sinema sebagai sarana ekspresi, edukasi, dan promosi budaya lokal yang memperkaya narasi identitas nasional.
Melalui berbagai pendekatan metodologis dan analisis tematik yang ditawarkan, Imaji kali ini tidak hanya menjadi wacana akademik, tetapi juga kontribusi nyata dalam upaya memahami serta memperkuat identitas sinema Indonesia sebagai cermin dari keragaman dan dinamika bangsanya.
Selamat membaca!
Dr. Marselli Sumarno M.Sn
Ketua Redaksi
Jurnal IMAJI: Film, Fotografi, Televisi, dan Media Baru
Klik untuk Full Issue.
Published:
2025-04-30
Articles
-
The Essay Film Exploring Genre, Form, and Perception in Indonesian Cinema
-
Membaca Mina dan Juragan Belanda
- PDF (Bahasa Indonesia) | Abstract views: 65 times | PDF downloaded: 41 times
-
Bidak Ratu dalam Catur Patriarki Analisis Psikoanalitik Feminis terhadap The Queen’s Gambit (2020)
- PDF (Bahasa Indonesia) | Abstract views: 66 times | PDF downloaded: 61 times
-
Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Representasi Kondisi Sosial Masyarakat pada Film Jakarta vs Everybody (2021)
- PDF (Bahasa Indonesia) | Abstract views: 58 times | PDF downloaded: 41 times
-
Visualisasi Emosi Kolektif dan Pesan Moral dalam Film Home Sweet Loan (2024)
- PDF (Bahasa Indonesia) | Abstract views: 225 times | PDF downloaded: 158 times
-
Efektivitas Manajemen Produksi Film Pendek Topeng Klana Udeng
- PDF (Bahasa Indonesia) | Abstract views: 54 times | PDF downloaded: 36 times