Adakah Bahasa Visual 'Baru' dalam Sinema Indonesia?
Abstract
Apakah teknologi baru menghasilkan bahasa visual baru? Apakah teknologi berpengaruh pada bentuk bahasa film yang diciptakan? Pertanyaan-pertanyaan ini banyak beredar dalam pembacaan terhadap kemunculan bahasa visual 'baru' di sinema Indonesia pasca-Kuldesak. Kehadiran bahasa visual baru, bagi banyak orang, dipercaya merupakan hasil dari perkembangan dan pengenalan teknologi baru dalam proses produksi sinema. Kepercayaan ini mendapat pembenaran dari teori teori klasik macam Andre Bazin dan Jean Mitry tetapi kemudian mendapat tantangan dari pembacaan fenomena baru dari ahli-ahli macam Guy Debord dan Jonathan L. Belief: Artikel ini berkehendak menghadirkan perdebatan teknologi dan produksi citraan dalam sinema Indonesia dengan mengacu pada perdebatan sejarah sinema dan teknologi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
IMAJI (ISSN Online: 2775-6033 | ISSN Print: 1907-3097 ) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License..