Budaya Film Horor Dalam Wajah Perfilman Indonesia

Authors

  • Orizon Astonia Fakultas Film Dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta

Keywords:

Masyarakat mistis, menjual ketakutan, film sebagai media audio visual

Abstract

Melalui film, manusia dapat mengetahui sesuatu yang jarang dijumpai oleh mata di kehidupan sehari-hari. Itulah mengapa beberapa seniman dengan senang hati membuat sebuah film. Tapi film seharusnya membawa sesuatu yang baru dan mudah dikenal kepada penontonnya, mengingat bahwa penonton selalu mengharapkan sesuatu yang lebih saat menonton sebuah film. Khusus di Indonesia, kita bisa melihat banyak alternatif film yang memperlihatkan bagaimana dunia gaib dapat menembus dunia nyata, kita menyebutnya dengan film horor. Pertemuan antara dunia gaib dengan dunia nyata tersebut adalah sesuatu yang kita tahu adalah budaya di Indonesia. Tidak ada yang tidak percaya pada hal-hal gaib saat kita ada di Indonesia. Jadi, itulah mengapa seniman-seniman membawa 'pertemuan' itu ke dalam film sebagai alur cerita. Karena kita harus membawa budaya tersebut kepada penonton.

References

Pratista, Himawan, Memahami Film, Yogyakarta : Homerian Pustaka, 2008

Siagian, Gayus, Sejarah Film Indonesia. Jakarta: FFTV IKJ, 2010

Wikanjati, Argo, Hantu di 13 Kota. Yogyakarta: Penerbit Narasi, 2010

Harian Umum/Majalah

Anugerah, Eri. 2007.Film Horor yang Merajai Pasar.Jakarta: Media Indonesia

Anugerah, Eri, 2005. Jejak Film Horor Terjebak Persaalan 'Penampakan' Hantu.Jakarta : Kompas.

Anugerah, Eri. 2003.Titik Tolak Bangkitnya Film Indonesia. Jakarta: Media Indonesia

Ivvaty, Susi, 2007. Tahun HOrDr di Republik Hantu.Jakarta : Kompas

Suryohadi, 2010. Majalah Delta FILM edisi Bulan Juli 2010.Jakarta:PTDelta Hasrat Pratama

Suryohadi, 2010. Majalah Delta FILM edisi Bulan November 2010.Jakarta:PT Delta Hasrat Pratama

Sumber grafik :

http://filmindonesia.or.id/movie/title/list/adventure/l0

Published

2024-10-16

How to Cite

Astonia, O. (2024). Budaya Film Horor Dalam Wajah Perfilman Indonesia. IMAJI, 4(1), 27–37. Retrieved from https://imaji.ikj.ac.id/index.php/IMAJI/article/view/220

Issue

Section

Articles