Penulisan Kritik Film & Perkembangan Baru Film Indonesia

Authors

  • Riri Riza Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta

Abstract

Film adalah kombinasi unik antara seni komunikasi dan bisnis. Banyak film yang kemudian menjadi lebih sebagai komoditi komersial, namun terdapat pula film yang dibicarakan sebagai puncak pencapaian seni dunia. Atau disebut karya film klasik. Kita ketahui bersama bahwa film kemudian selalu berbiaya besar, tidak ada satu pun film yang bisa dikatakan berbiaya "murah". Dalam dekade terakhir, nampak bahwa aspek bisnis lebih besar porsinya dalam pembicaraan tentang film. Biaya produksi, distribusi dan promosi yang besar kemudian menjadi isu utama pembicaraan film. Bila dalam membuat film tidak ada yang berbiaya "murah", saat mencapai penontonnya, semua film tiba-tiba menjadi hiburan paling "murah", mengapa? Dimanapun kita pergi karcis bioskop dijual dengan harga yang kurang lebih sarna. Di Jakarta hari ini, karcis dijual seputar harga 25 ribu rupiah. Film box office Hollywood berbiaya 1 triliun, kita beli seharga 25 ribu rupiah, film Indonesia berbiaya 1 milyar rupiah juga dijual seharga 25 ribu rupiah, film klasik artistik karya Akira Kurosawa, Satyajit Ray atau Stanley Kubrick juga memasang tarif 25 ribu rupiah. Saya bisa katakan hanya film yang memiliki kompleksitas proses seperti ini, inilah yang membuatnya menjadi satu bahan pembicaraan yang menarik, orang tidak bisa tidak membicarakan film - mulai dari tingkat yang obrolan warung, tulisan di koran dan majalah, hingga para pujangga pun menulis kegelisahan batinnya setelah menonton sebuah film.

Author Biography

Riri Riza, Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta

lahir di Makasar 7 Oktober 1970. Selain sebagai pengajar di FFTV-IKJ, ia juga sebagai sutradara, produser, penulis, manajer produksi untuk beberapa film layar lebar diantaranya Gie, Eliana Eliana, Petualangan Sherina, Ada Apa Dengan Cinta, Rumah Ketujuh, Kuldesak dan sebagainya.

Published

2024-01-15

How to Cite

Riza, R. (2024). Penulisan Kritik Film & Perkembangan Baru Film Indonesia. IMAJI, 1(2), 11–13. Retrieved from https://imaji.ikj.ac.id/index.php/IMAJI/article/view/141