Novel-Film PP: Fenomena Indonesia
Abstract
Pengertian 'novel' di sini lebih luas dari yang biasa dianggap novel. Ia bisa juga 'cerita' dan 'cerpen'. Sedang 'film' bisa sarna dengan 'drama', 'teater'. Dengan " novel- film" dimaksud 'dari novel ke film'. Dan 'pp' bisa dibaca 'pulang-pergi' atau 'pergi-pulang ' - asalnya visa versa atau vv - dan biasa ditemui di bagian depan bus/bus yang menghubungkan dua kota. Orang Minang biasa membacanya ' pulang-pergi', mereka samakan dengan pulang baliak. Seorang perantau pulang kampung setelah sekian lama merantau dan kemudian baliak atau balik ke tempat perantauan lagi. Tapi karena kebiasaan ini mulai pudar, ada yang membacanya pergi-pulang atau pergi ke kampung dan pulang ke rantau. Mereka anggap rantau kampung mereka menggantikan kampung asal mereka di Sumatra Barat . Lalu ada keadaan seperti dalam Hilanglah si Anak Huang Nasjah Djamin (1963 , Bukittinggi, Nusantara). Ani dari Sumatra dan Kuning dari Jogja menemui ibu mereka yang tinggal di "Jakarta". Kedua pengertian 'PP' ini digunakan di sini. Pemindahan dari novel ke film atau dari film ke novel.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
IMAJI (ISSN Online: 2775-6033 | ISSN Print: 1907-3097 ) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License..