Kajian Dampak Sosiologi Pengarsipan Film-Film Teguh Karya

Authors

  • Muhammad Rivai Riza Program Doktor Program Studi Seni Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.52290/i.v15i1.166

Keywords:

organisme sosial, pengarsipan film, sinematek Indonesia, Teguh karya

Abstract

Dalam karyanya yang terkenal Course in positive Philosophy (1830-1842). Sosiolog Auguste Comte menguraikan secara rinci pandangannya tentang perkembangan pengetahuan manusia. Dalam telaah sosiologi tersebut Comte menguraikan bahwa manusia sebagai bagian dari sebuah organisme sosial yang berkembang, di mana setiap manusia adalah bagian dari struktur yang memiliki fungsi seperti layaknya sebuah organisme biologis. Setiap individu memiliki peran dan fungsi yang saling bergantung dan menentukan terhadap stabilitas dan perkembangan masyarakat itu sendiri.

Sinematek Indonesia adalah sebuah lembaga arsip Mandiri yang didirikan oleh sutradara dan penulis skenario Misbach Yusa Biran pada tahun 1974. Hingga hampir 50 tahun pendiriannya lembaga ini menjadi pusat dari berbagai penelitian tentang film Indonesia.

Artikel ini adalah sebuah kajian aspek sosiologi dalam konsep organisme sosial Comte dari kekaryaan film sutradara film Teguh Karya (1937-2001) dan koleksi arsip film filmnya di Sinematek Indonesia, satu satunya lembaga resmi pengarsipan film yang didirikan tahun 1974 di Indonesia.

Artikel ini mencoba mengajukan sebuah tinjauan  peran sosial, dampak sosiologis dan budaya dari koleksi arsip film Teguh Karya, termasuk di dalamnya pendidikan sejarah dan film. Pengamatan secara spesifik melihat  film pertama sutradara Teguh Karya berjudul Wajah  Seorang Laki Laki (1971). Metode penelitian adalah dengan melakukan observasi materi  arsip film dan kunjungan ke arsip film.

References

Pickering, Mary. 1993. August Comte, An intellectual Biography. Cambridge, UK. Cambridge UP.

Riantiarno, Nano. 1993. Teguh Karya dan Teater Populer 1968 - 1993, Jakarta, Sinar Harapan.

Biran, Misbach Yusa, 2009. Sejarah Film 1900-1950: Bikin film di Jawa, Jakarta, Komunitas Bambu .

Biran, Misbach Yusa, 1998. Ikhtisar Sejarah Sinematek Indonesia. Jakarta. Sinematek Indonesia

FIAF, Code of Ethics. 2009. Federation Internationale des Archives du Film.

Bordwell, David. 2014. “A Celestial Cinémathèque? or, Film Archives and Me: A Semi-Personal History”. davidbordwell.com.

Pasaribu, Adrian Jonathan, 2021. Current, An Indonesian Classic in a New Light. Criterion Collection.

Masril, Reagia S., dan Lydia Christiani. “Analisis Pengelolaan Arsip Film dan Kualitas Layanan Pegawai Sinematek Indonesia.” Jurnal Ilmu Perpustakaan, vol. 5, no. 1, 2 Jan. 2016, pp. 111-120.

Undang Undang Negara Republik Indonesia. 2009. UU No.33 tahun 2009 tentang perfilman. 2009.

Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Rebublik Indonesia.2019. Permen No.41 tahun 2019 tentang pengarsipan film.

Filmografi :

Karya, Teguh. Wajah Seorang Laki Laki, 1971. Film. Produser Turino Djunaidi, Produksi Sarinande Film. Film.

Published

2024-03-31

How to Cite

Riza, M. R. (2024). Kajian Dampak Sosiologi Pengarsipan Film-Film Teguh Karya . IMAJI, 15(1), 1–13. https://doi.org/10.52290/i.v15i1.166