Seluk Beluk Kolaborasi Film dan Bioskop di Indonesia
Keywords:
Film, Bioskop, Penonton, SejarahAbstract
Bioskop dan film merupakan dua hal yang tidak bisa di pisahkan. Bioskop mendapatkan keuntungan dari film-film yang diputar, dan begitu juga sebaliknya, film mendapatkan keuntungan karena diputar oleh bioskop. Namun hal yang signifikan dari keduanya adalah film bisa menunjang kualitas dan kuantitas bioskop, sedangkan bioskop tidak bisa menunjang kualitas dan kuantitas film. Karena dalam hal ini, bioskop hanya sebagai eksibitor. Begitu pula dengan bioskop dan film Indonesia, di mana saat ini perkembangan bioskop Indonesia semakin pesat dan teknologi yang digunakan semakin maju. Sedangkan perkembangan film Indonesia itu sendiri mengalami kemunduran dalam hal kualitas dan kuantitasnya . Menyangkut hal ini, bagaimana pemerintah ingin memperbanyak bioskop, sedangkan film Indonesia mengalami kemunduran. Apakah bioskop dihadirkan hanya untuk mengharapkan film asing semata ?
References
Tjasmadi, HM. Johan, Seratus Tahun Bioskop Indonesia 1900-2000, Megindo, Bandung: 2008
Prananjaya, Adi, Poster Film Indonesia: Masa Sebelum Kemerdekaan, Perpustakaan Nasional RI, Jakarta: 2010
Effendy, Heru, Industri Perfilman Indonesia, Erlangga, Jakarta : 2008
Daftar Referensi dari Internet
http://kineklubindonesia.or.id// sejarah-filmindonesia
http://www.bisnis-kepri.com//perfilmanindonesia.or.id
http://perfilmanindonesia.or.id/ /bioskop,Ujung- Tornbak- Industri - PerfilmanIndonesia
http://kineforum.word press.com//5-bulanfilrn-nasional-201
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
IMAJI (ISSN Online: 2775-6033 | ISSN Print: 1907-3097 ) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License..