Vol. 11 No. 1 (2020): Bentuk, Gaya, dan Persepsi Penonton
Medium audio visual, baik itu dalam bentuk sinema maupun program televisi, memiliki ciri khas karakteristik medium yang berbeda dengan medium-medium naratif lainnya. Ciri khas tersebut secara umum terbagi ke dalam dua unsur yang dikenal sebagai: bentuk dan gaya. Pemanfaatan kedua unsur inilah yang membuat sebuah karya mampu mengonstruksi informasi yang nantinya akan menghadirkan persepsi makna kepada penonton.
Hal tersebutlah yang ingin diangkat pada pembahasan kali ini dengan tajuk: Bentuk, Gaya, dan Persepsi Penonton.
Dalam Jurnal Imaji edisi ini, kita akan melihat bagaimana Danu Murti membahas tentang pemanfaatan ruang 360 derajat dalam editing untuk memberikan penekanan dramatik dan psikologis, lalu Hanief Jerry membahas tentang penyutradaraan program sepakbola agar dapat memberikan penekanan dramatik dan menyampaikan alur dengan kuat pada penonton. Lalu, Suzen H. R. Tobing menyoroti makna budaya masyarakat Sumatera Utara yang terdapat dalam film Demi Ucok. Yohannes Yoga dan Erina Adeline membahas penerapan Psikologi Gestalt dalam film Joker. Terakhir, Damas Cendekia membahas konsep naratif inciting incident dalam film-film puzzle.
Selamat membaca.
Klik untuk Full Issue.
Articles
-
Penggunaan Ruang 360o untukPenekanan Dramatik dan Psikologis Karakter di dalam Scene
-
Penyutradaraan Televisi di dalam Program Olahraga Sepak Bola
-
Makna Pernikahan pada Dua Generasi Perempuan Batak dalam Film Demi Ucok
-
Memahami Persepsi Penonton Melalui Pendekatan Psikologi Gestalt pada Film Joker (2019) Karya Todd Phillips
-
Meraba Bentuk Inciting Incident dalam Film-film Puzzle