Penonton dan Televisi : Proses Memaknai dalam Kode Budaya dan Kapitalisme

Authors

  • Arda Muhlisiun Fakultas Film Dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta

Keywords:

kajian budaya, hegemoni, program televisi

Abstract

Berbicara tentang televisi, berarti membicarakan tentang program acara dan khalayak penonton. Disana terjadi proses pembermaknaan, yakni televisi sebagai pemberi makna dan penonton sebagai penerima makna. Proses itu terjadi dalam kode-kode yang dikirim (encode) dan diterima (decode), baik berupa hal yang berkaitan dengan teknis, ideologi, maupun asumsi terhadap calon penonton. Setiap kode yang dikirimkan pada penonton tidak serta merta dimaknai sesuai dengan maksud si pengirim kode -setiap proses encoding tidak pernah sarna dengan proses decoding. Justru yang terjadi adalah setiap penonton dengan bebas mengendalikan makna atas setiap kode yang diterimanya. Hal ini terjadi karena setiap penonton memiliki modal dalam menonton, yakni : tiga posisi hipotesis.

References

Barker, Chris, Cultural Studies: Theory and Practice, SAGE Publications, London : 2000

Bordwell, David & Thompson, Kristin, Film Art: An Introduction t h Edition, McRaw Hill, New York : 2004

Fiske, John, Television Culture, Routledge, New York: 1987

Storey, John, Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop (terjem ah an dari Cultural Studies and the The Study of Popular Culture), Jalasutra, Yogyakarta : 2007

Published

2024-10-16

How to Cite

Muhlisiun, A. (2024). Penonton dan Televisi : Proses Memaknai dalam Kode Budaya dan Kapitalisme. IMAJI, 4(2), 80–86. Retrieved from https://imaji.ikj.ac.id/index.php/IMAJI/article/view/226

Issue

Section

Articles