Sinema dan Kajian Budaya (1): Teknologi, Antara Teknik dan Ideologi

Authors

  • Seno Gumira Ajidarma Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta

Abstract

Teknologi sinematografi tidaklah netral. Pertama, karena ia dilahirkan oleh suatu kepentingan, dan suatu kepentingan disepakati akan selalu ideologis; kedua, karena produk teknologi itu melahirkan teknik dalam sinematografi, yang akan dibaca sebagai teknik pendekatan untuk menangkap dan menerjemahkan realitas. Jika disebutkan bahwa teknologi sinematografi berada di antara teknik dan ideologi, dimaksudkan bahwa teknologi sinematografi itu di satu pihak memproduksi bahasa sinematografi, dan teknik di sini bisa dibaca sebagai cara berbahasa sekaligus bahwa kebutuhan berbahasa akan mengembangkan teknologi sinematografi itu; di lain pihak kebutuhan berbahasa itu merepresentasikan kepentingan dalam ideologi tertentu. Dengan hubungan yang timbal balik antara teknologi, teknik, dan ideologi diberlangsungkan proses budaya sinema, yang sekaligus juga akan menentukan keberadaannya secara sosial dan historis.

Author Biography

Seno Gumira Ajidarma, Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta

dilahirkan di Boston, 19 Juni 1958. Sebagai pengajar di FFTV-IKJ

Published

2024-01-15

How to Cite

Ajidarma, S. G. (2024). Sinema dan Kajian Budaya (1): Teknologi, Antara Teknik dan Ideologi. IMAJI, 1(2), 21–24. Retrieved from https://imaji.ikj.ac.id/index.php/IMAJI/article/view/143