Vol. 9 No. 1 (2017): Mitos dalam Film dan Televisi

					View Vol. 9 No. 1 (2017): Mitos dalam Film dan Televisi

Mitos adalah sesuatu yang terus-menerus mengiringi manusia sejak zaman dahulu kala, kini, dan entah sampai kapan. Sebagai sebuah kreasi budaya, kehadirannya sangat dibutuhkan karena berbagai alasan maupun fungsi. Jika dulu mitos menjadi sangat terkait dengan kisah-kisah dewata dan manusia luar biasa lainnya, kini ia berubah wujud menjadi teknologi, iklan, film, televisi, dan berbagai produk kebudayaan kontemporer lainnya. Bagi Roland Barthes, mitos penuh dengan tipu daya karena seolah-olah menampilkan ideologi dan sistem nilai yang alamiah, meski faktanya tidak lain hanyalah perspektif tertentu yang mengekspresikan intensi dari pendongeng, ulama, seniman, wartawan, pembuat film, dan politikus.

Jurnal IMAJI kali ini berusaha menyoroti persoalan mitos dalam medium audio-visual, seperti film dan televisi, melalui berbagai tulisan. Diawali dengan tulisan dari Arturo Gunapriatna yang membahas film hantu sebagai mitos dalam perkembangan masyarakat urban di Indonesia, Bintang Bayangkari kemudian berusaha untuk melakukan analisis tekstual terhadap mitos Islam pada film-film religi Indonesia, lalu Bawuk Respati membahas berbagai persoalan tentang mitos dan fenomena bintang dalam film, serta Satrio Pamungkas yang ingin membongkar mitos rating-share di industri televisi. Selain tulisan-tulisan tersebut, ada pula artikel tentang aspek gaya film dari Danu Murti, yang mengangkat bahasan tentang metode dan dimensi penyuntingan pada tiga buah film klasik dari Oliver Stone, serta terakhir, Julita Pratiwi mengkaji lebih jauh secara historis tentang persoalan evolusi ruang ketajaman imaji visual, mulai dari lukisan, foto, sampai film.

Selamat membaca dan mendekonstruksi mitos-mitos lain di sekitar kita.

Klik untuk Full Issue.

Published: 2017-03-10

Articles